Gudang Garam Segera Bangun Tol Kediri-Tulungagung Rp 9,9 T

Sabtu, 02 Mar 2024 10:07 WIB
SHARE

Jakarta – PT Gudang Garam Tbk tak hanya membangun bandara. Kabar terbaru, perusahaan rokok ini akan terlibat dalam pembangunan jalan bebas hambatan alias tol.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Gudang Garam, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) segera melaksanakan pembangunan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 km di Jawa Timur. Pembangunan tol ini merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited).

Pelaksanaan proyek ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri – Tulungagung yang disaksikan secara langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Terima kasih kepada PT Gudang Garam (Tbk) yang telah merencanakan pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung. Ini adalah keputusan bisnis yang sangat strategis karena akan menghubungkan Tol Trans Jawa yang telah beroperasi dengan Jalur Pansela (Pantai Selatan),” kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).

Menurut Basuki, pembangunan Tol Kediri-Tulungagung akan memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Terlebih, Tol Kediri-Tulungagung ini berada di kawasan potensial agroindustri dan sumber daya laut. Selain itu, dapat mempercepat distribusi logistik sehingga berdampak positif pada produktivitas industri dan pariwisata.

“Terima kasih atas kerja sama ini, karena telah mempercepat upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas di Jawa Timur. Dan atas kerja sama yang baik antar para stakeholder ini, pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung pasti akan cepat terlaksana. Kementerian PUPR berharap, pembangunan jalan tol ini akan membawa keberkahan dan manfaat bagi masyarakat,” jelas Basuki.

Gudang Garam Bangun Tol Kediri-Tulungagung Foto: Dok. Kementerian PUPR
Dalam pembangunan tol ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR memberikan dukungan teknis terkait kualitas konstruksi tol, mulai dari perencanaan desain, hingga proses pembangunan yang akan dimonitor oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.

Serta, secara finansial oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan terkait pengusahaan yang akan dikoordinasikan melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan untuk memitigasi risiko pembangunan proyek tol ini melalui PT PII, Kementerian Keuangan.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Miftachul Munir menerangkan, pembangunan Tol Kediri-Tulungagung yang diprakarsai oleh Gudang Garam ini memiliki nilai investasi Rp 9,92 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun. Adapun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelolanya yaitu PT Surya Sapta Agung Tol.

“Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 km ini terdiri dari akses Bandara Dhoho di Kediri sepanjang 6,82 km, dan main road sepanjang 37,35 km termasuk jalan akses. Jalan Tol ini memiliki jumlah lajur 2×2 dan 4 simpang susun yang berada di Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung,” jelas Miftachul Munir.

Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan mulai konstruksi pada kuartal II-2024, sehingga akses Bandara Dhoho di Kediri ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2025. Dilanjutkan dengan mainroad yang akan menghubungkan Kediri-Mojo-Tulungagung yang akan beroperasi pada kuartal III-2025.

Sumber : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7214586/gudang-garam-segera-bangun-tol-kediri-tulungagung-rp-9-9-t