Jakarta – Belawan New Container Terminal (BNCT), resmi beroperasi, yang ditandai dengan kegiatan bongkar muat kapal peti kemas perdana pada Jumat (12/1/2024).
Adapun kapal perdana yang dilayani adalah MV Integra Voyage milik Orient Overseas Container Line (OOCL) yang bersandar di Terminal B BNCT. Kapal tersebut sebelumnya berlayar dari Singapura menuju Belawan, dan melanjutkan perjalanan menuju Port Klang, Malaysia.
Direktur BNCT Hanny Uktolseya mengatakan BNCT melakukan bongkar muat peti kemas sekitar 1.000 TEUs. Untuk melayani MV Integra Voyage BNCT, pihaknya menyiapkan 3 unit quay container crane/QCC (alat untuk bongkar muat peti kemas di dermaga), 6 unit rubber tyred gantry crane/RTG (alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan) dan 12 unit truk untuk kegiatan haulage (pengangkutan peti kemas dari dermaga ke lapangan penumpukan atau sebaliknya).
“Target kami kecepatan bongkar muat kurang lebih 40 box per jam sehingga kegiatan perdana ini dapat kami selesaikan dalam waktu 25 jam,” ungkap Hanny dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Lebih lanjut, Hanny mengungkapkan usai kegiatan bongkar muat perdana, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mempersiapkan pelayanan berikutnya. Ia berharap ke depan, BNCT mampu mendatangkan kapal dan muatan lebih banyak secara berkesinambungan.
Adapun kegiatan bongkar muat peti kemas berikutnya akan dilakukan pada Sabtu (13/1/2024).
“Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dari sisi operasional, safety, sistem informasi, kapasitas pekerja (SDM), hingga administrasi agar pelayanan ke depan semakin baik,” sambungnya.
Sementara itu Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi berharap kehadiran BNCT dapat mendorong daya saing pelabuhan Indonesia di perairan Selat Malaka. Sebagai perusahaan kolaborasi Pelindo dan INA DP World, Siswanto meyakini BNCT mampu mengadaptasi budaya kerja dan sistem operasi yang telah dijalankan DP World di berbagai negara.
Meski demikian, Siswanto menyebut peningkatan kualitas SDM dan layanan operasional perlu dilakukan agar perusahaan dapat bersaing di perairan Selat Malaka.
“Keberadaan mitra DP World juga diharapkan mampu mendatangkan kapal dan muatan lebih banyak karena mereka memiliki jaringan pelabuhan global di berbagai negara. Dengan demikian volume ekspor-impor Indonesia juga akan meningkat,” tambah Siswanto.
Di sisi lain, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan BNCT akan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama di Sumatera bagian utara. Kehadiran BNCT juga dinilai akan memperkuat posisi Indonesia dalam industri logistik global.
“BNCT dapat mengambil peran utama menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia melalui konektivitas strategis, ekosistem pelabuhan terintegrasi dan operasi modern termasuk pengembangan bisnis melalui peti kemas. Realisasi kerja sama Investasi dan Pengoperasian Belawan merupakan salah satu bentuk perwujudan dari roadmap perusahaan tahun 2023 yaitu Ekspansi Bisnis dan Strategic Partnership,” pungkas Arif.
Sumber : https://finance.detik.com/industri/d-7138350/terminal-peti-kemas-belawan-resmi-beroperasi-bongkar-muat-capai-1-000-teus