Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan menyebut, pembenahan sumber daya manusia (SDM) dalam industri logistik menjadi fokus penting. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kinerja SDM melalui kerjasama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam membangun program vokasi yang relevan.
“Dengan demikian, daya saing sumber daya manusia Indonesia di sektor logistik diharapkan akan meningkat secara signifikan,” ucap Akbar dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).
Ia menyebut, logistik merupakan urat nadi perekonomian sebuah negara. Hal ini menjadi fokus utama pemerintah, termasuk presiden dan wakil presiden.
“Mereka (presiden dan wakil presiden terpilih) diharapkan dapat menghadirkan ekosistem logistik yang lebih baik, dengan memberikan kepastian serta memotong birokrasi yang berlebihan dan ego sektoral di dalam kementerian dan lembaga terkait,” papar Akbar.
Menurut Akbar, diperlukan terobosan dan komitmen yang kuat dari pemerintah baru dalam menghadapi tantangan di sektor logistik.
“Salah satu harapan utama adalah pembentukan badan logistik nasional yang dapat mengoordinasikan semua aspek logistik di tingkat nasional. Langkah ini diharapkan mampu menjadikan sistem logistik Indonesia lebih teratur dan efisien,” harap Akbar.
Selain itu, pengembangan infrastruktur logistik menjadi kunci penting dalam meningkatkan daya saing industri. Dengan adanya investasi yang memadai dalam infrastruktur, proses distribusi barang dapat menjadi lebih lancar dan efektif. Ini juga akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil.
Peningkatan penggunaan teknologi dalam manajemen logistik juga menjadi prioritas. Integrasi sistem informasi dan penggunaan teknologi digital dapat membantu mengoptimalkan proses pengiriman dan pengelolaan inventaris, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
Pengembangan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor logistik juga menjadi hal yang krusial. Diperlukan regulasi yang jelas dan berpihak pada pengusaha logistik lokal untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
Peningkatan kerja sama antara sektor publik dan swasta juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan di sektor logistik. Sinergi antara pemerintah, perusahaan logistik, dan lembaga akademis dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri.
Penguatan sistem keamanan dan keandalan juga menjadi aspek krusial dalam pengembangan logistik. Dengan mengimplementasikan sistem keamanan yang canggih dan terpercaya, dapat meminimalkan risiko terjadinya tindak kriminal dan penyalahgunaan dalam proses distribusi barang.
Pengembangan SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang logistik juga menjadi hal yang sangat penting. Program pelatihan dan pengembangan karyawan di sektor logistik perlu ditingkatkan untuk memastikan adanya tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.
Penguatan kolaborasi regional juga menjadi strategi penting dalam menghadapi persaingan global di sektor logistik. Dengan menjalin kerjasama yang erat dengan negara-negara tetangga, akan tercipta peluang baru bagi pertumbuhan dan ekspansi bisnis logistik Indonesia.
“Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat ALFI untuk masa bakti tahun 2023-2028 menjadi momentum penting dalam memperkuat industri logistik Indonesia. Dengan adanya komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, diharapkan dapat terwujudnya sistem logistik yang lebih efisien, teratur, dan berdaya saing tinggi demi kemajuan ekonomi bangsa.” pungkas Akbar.
Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7181794/pengusaha-bicara-kunci-agar-sektor-logistik-ri-makin-moncer