Makassar, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan akan meningkatkan dana investasi untuk Makassar New Port (MNP) hingga Rp10 triliun.
Saat ini, pelabuhan peti kemas ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut sudah menelan anggaran Rp5,4 triliun.
“Tadi Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) sudah sampaikan ini Rp5,4 triliun investasikan lagi sampai Rp10 triliun,” kata Jokowi usai meresmikan MNP di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2).
Kehadiran pelabuhan peti kemas ini, kata Jokowi, akan memberikan dampak daya saing dan efisien biaya logistik yang akan lebih baik lagi. Hararapannya, harga di wilayah Timur Indonesia bisa lebih kompetitif dengan daerah lainnya.
“Sehingga program-program wilayah Indonesia Timur bisa bersaing dengan wilayah Indonesia lainnya atau dengan negara lain. Tidak sedikit anggaran investasi untuk Makassar New Port ini Rp5,4 triliun, sangat besar sekali,” ungkapnya.
Jokowi menjelaskan pergeseran pelabuhan peti kemas yang lama di Pelabuhan Soekarno-Hatta ke MNP akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, peralihannya baru 30 persen.
“Yang paling penting pelabuhan barunya sudah selesai, pemindahannya bisa seminggu, bisa dua bulan, bertahap. Yang penting tidak mengganggu arus barang keluar dan masuk di Sulawesi,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Erick memang menyebut nilai investasi di Makassar New Port bisa bertambah hingga Rp10 triliun. Sebab, kehadiran MNP sangat penting sebagai gerbang dunia untuk Kawasan Indonesia Timur.
Kementerian BUMN, kata Erick, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR menghadirkan tiga pelabuhan internasional, dengan mengintegrasikan beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem.
Melihat Layanan Kapal Raksasa Peti Kemas di Tanjung Priok
“Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan alhamdulillah (Pelindo) saat ini profit Rp3,9 triliun. Dan investasi MNP ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp10 triliun,” jelasnya.
Menurutnya, sesuai arahan presiden tiga tahun lalu bahwa kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan untuk menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.
Erick menjelaskan buah konsolidasi Pelindo I, II, III dan IV menjadi Pelindo, membuat pelabuhan Indonesia kini menjadi salah satu dari 20 pelabuhan terbaik dunia dari semua pelabuhan Asia Tenggara.
“Kita sudah meningkatkan kecepatan bongkar muat peti kemas pelabuhan di Indonesia, yang tadinya rata-rata 20 box (per crane per jam) menjadi 34 box (per crane per jam) yang membuat waktu sandar kapal turun dari sebelumnya rata-rata 38 jam sekarang sudah 22 jam, artinya ini percepatan luar biasa. Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia melalui monitoring sistem pelabuhan yang terintegrasi,” kata Erick.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240222123637-532-1065907/jokowi-sebut-investasi-makassar-new-port-bakal-ditambah-hingga-rp10-t