Jakarta – Selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur di Tanah Air meningkat signifikan, termasuk di antaranya jalan tol. Hal membuat biaya logistik RI turun 10%, dari semula 24% menjadi 14%.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara Refleksi & Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi. Menurutnya, pembangunan infrastruktur bukan hanya sekedar beton-beton belaka, tetapi juga bagaimana manfaatnya bagi masyarakat. Dengan dibangunnya akses, maka biaya logistik pun akan menurun.
“Akan mengurangi biaya logistik yang dulunya biaya logistik kita kurang lebih 24%, sekarang sudah turun menjadi 14% sehingga harga-harga bisa ditekan lebih murah,” kata Jokowi, di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Menurutnya, hal ini juga terlihat dari angka inflasi RI. Jokowi menyebut, dulunya angka inflasi mencapai 8% atau bahkan bisa tembus 11%. Namun saat ini bisa di tekan di bawah 3%, atau tepatnya angka terbarunya di 2,58%.
“Jadi pembangunan itu berentetan kemana-mana tidak hanya berfungsi untuk satu, tetapi akan berentetan kemana-mana,” ujarnya.
Selain itu, manfaat pembangunan juga hadir untuk mendorong investor masuk dan membantu meningkatkan daya saing dengan negara lain. Menurutnya, begitu konektivitas maupun infrastruktur tidak baik, akan sulit investor.
“Begitu konektivitas tidak baik, begitu infrastruktur tidak baik, siapa investor yang mau masuk ke Indonesia, tidak akan ada karena infrastruktur menjadi kunci bagi datangnya investasi,” kata dia.
Selama masa pemerintahannya, sejumlah mega proyek pembangunan infrastruktur mengalami pencapaian yang signifikan. Di antaranya, pembangunan Mega Proyek Ibu Kota Nusantara, penambahan ruas Jalan Tol mencapai 2.143 km.
Kemudian 27 bandar udara baru, mendirikan 295 pelabuhan besar dan kecil, 229 bendungan beroperasi di 18 provinsi, dan 1,3 juta hektar jaringan irigasi baru berhasil dibangun. Bahkan menghadirkan 39 trayek tol laut yang menyinggahi 115 pelabuhan dengan 1.070 kapal perintis.
Tak hanya itu, dalam kurun waktu 10 tahun, Indonesia mampu menghadirkan moda transportasi modern mulai dari mass rapid transit, light rail transit, hingga kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh. Lalu membangun jalur kereta api baru sepanjang 1.683,44 km2, sukses mendirikan jalur kereta api pertama di Sulawesi, membangun 65.235 unit rumah susun, serta rehabilitasi dan renovasi 1,770 fasilitas pendidikan.
“Saya hanya ingin titip kepada Gapensi (Gabungan Pengusaha Konstruksi) bahwa membangun infrastruktur itu bukan hanya membangun beton-beton saja. Bukan hanya membangun asal jadi saja tetapi tidak ada manfaatnya, kita tau dari pembangunan infrastruktur ini world competitiveness ranking kita baik dari 34 melompat ke 27,” ujar Jokowi.
Sumber : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7467143/jokowi-klaim-pembangunan-infrastruktur-bikin-biaya-logistik-turun-10